Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa RouterBoard merupakan sebuah PC,
yang juga memiliki processor, RAM, storage, dan lain - lain, akan tetapi dengan
dimensi yang cukup kecil. Di desain untuk memenuhi kebutuhan jaringan secara
optimal. Seperti halnya PC pada umumnya, di dalam RouterBoard
juga terdapat system BIOS sederhana. Kira - kira apa fungsi dari BIOS
tersebut ?. Salah satunya, sistem bios ini cukup berguna ketika kita mengalami
permasalahan pada RouterBoard, misalnya RouterBoard tiba-tiba mati dan tidak kembali
menyala. Langkah troubleshooting sederhana bisa kita lakukan dengan mengamati
proses yang terjadi dengan akses pada RouterBoot atau bootloader RouterBoard.
Akses bios RouterBoard bisa dilakukan via serial port dengan kabel RS232/DB9.
Jika kita mencoba akses ke console router melalui PC/laptop yang tidak memiliki
port serial, maka kita bisa kombinasikan dengan converter serial to USB.
Topologi sederhana, kita hubungkan port USB pada laptop ke port serial pada RouterBoard
menggunakan kabel serial. Jika topologi sudah terbangun, siapkan aplikasi seperti
HyperTerminal, Putty, atau sejenisnya. Program ini yang akan kita gunakan untuk
melihat proses booting RouterBoard via console. Caranya setting hyperterminal
pada baudrate 115200 dan pastikan port yg digunakan sudah benar. Jika kita tidak
yakin, kita bisa cek di Device Manager pada Windows.
Untuk proses booting normal, artinya router tidak mengalami permasalahan atau
kerusakan secara hardware, maka akan terlihat proses berikut :
Pada sistem bios ini kita juga bisa melakukan konfigurasi selayaknya bios pada
PC. Misal, mengubah boot device, boot protokol, cpu mode ,dan masih banyak lagi.
Kasusnya, jika tiba - tiba RouterBoard tidak dapat booting dengan normal. Maka
kita bisa cek proses booting RouterBoard menggunakan kable serial, misal ternyata
proses boot berhenti. Contoh gagal booting karena kernel rusak atau hilang.
Dengan kerusakan kernel seperti diatas, kita bisa melakukan troubleshooting dengan
cara install ulang RouterBoard menggunakan Netinstall. Pada saat proses booting
pertama kali, tekan sembarang tombol untuk masuk setting bios.
Tekan tombol "o" untuk mengubah boot device yang sebelumnya via NAND, akan kita
ganti menjadi via ethernet. Jangan lupa jalankan program netinstall pada PC/Laptop
yang akan digunakan untuk meng-install ulang RouterBoard.
Kemudian hubungkan juga Router ke PC/Laptop dengan kabel ethernet. Jika RouterBoard
berhasil booting via ethernet akan muncul tampilan berikut :
Pada saat bersamaan, mac-adress RouterBoard akan muncul pada aplikasi Netinstall. Sekian dari saya semoga bermamfaat, mohon kunjungan baliknya.
Sekian dari saya semoga bermamfaat, mohon kunjungannay lagi.
Sekian dari saya semoga bermamfaat, mohon kunjungannay lagi.
0 comments:
Post a Comment